Jangan bergantung kepada amal !

Diantara tanda sikap mengandalkan amal ialah berkurangnya harap kepada Allah tatkala khilaf
-          ibnu Atha’illah –


Sekilas ketika membaca kalimat ini, kita akan menarik kesimpulan bahwa “berarti  tidak usah beramal dong”, maka itu adalah kesimpulan yang SALAH. Pada kalimat tersebut, Ibnu Atha’illah tidak melarang kita untuk beramal tapi ia melarang kita untuk tidak bergantung kepada amal.

Karena orang-orang yang menggantungkan keselamatan diri mereka pada amal ibadah yang mereka lakukan (bukan kepada Allah secara murni), apabila mereka melakukan  maksiat dan dosa ,ia akan kehilangan harapan kepada Allah yang maha rahmat yang  akan memasukannya ke surga, menyelamatkannya dari azab, mewujudkan semua keinginannya.


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِى كِتَابِهِ – هُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ ، وَهْوَ وَضْعٌ عِنْدَهُ
 عَلَى الْعَرْشِ – إِنَّ رَحْمَتِى تَغْلِبُ غَضَبِى
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Tatkala Allah menciptakan makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya, yang kitab itu terletak di sisi-Nya di atas ‘Arsy, “Sesungguhnya rahmat-Ku lebih mengalahkan kemurkaan-Ku.
 (HR. Bukhari no. 7404 dan Muslim no. 2751)


عن أنس رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول  قال الله تعالى : يا بن ادم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان ولا أبالي , يا بن ادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك , يا بن ادم إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة – رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Dari Anas radhiallahu ‘anhu, ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : Allah ta’ala telah berfirman : “Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”.
(HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

Sedangkan bagi orang yang tidak bergantung kepada amalnya, apabila ia berbuat maksiat ia tidak akan putus asa akan rahmat Allah .Ketika ia melakukan ketaatan pun, ia tidak merasa bahwa segala daya dan upayanya lah yang melakukan ketaatan itu. Baginya , pelaku hakiki dari semua amal ibadah ialah Allah semata, sedangkan ia hanyalah obyek penampakan dari semua tindakan dan ketentuan Allah. Rasa takut dan harapnya dalam kondisi tetap dan seimbang. Maksiat tak pernah membuat ia putus asa akan rahmat Allah sebagaimana ketaatan pun tak menambah rasa harap kepada-Nya.

Melalui hikmah diatas, ibnu atha’illah ingin mendorong para peniti jalan menuju Allah agar menghindari sikap bergantung kepada selain Allah, termasuk bergantung pada amal ibadah.

Ingin menjadi peniti jalan menuju Allah?? Jangan bergantung kepada amal yah J.

Referensi :
Al-hikam  - yang diulas oleh Syeikh Abdullah Asy-Syarqawi
Kajian Hikam(selasa ba’da ashar) Fakutlas Teknik Unpas
http://agusjuhrimuhajir.wordpress.com/2013/03/16/syarah-hadits-arbain-ke-42/

Fungsi dan Prosedur


fungsi dan prosedur merupakan suatu sub-program(program kecil) yang dibentuk dengan tujuan mempermudah pembacaan program dan mempersingkat kode prorgam.

Lalu apa bedanya dong dengan loop? Bukankah loop juga ditujukan untuk meringkas kode program?

Loop hanya dapat melakukan perulangan yang teratur(dipanggil secara teratur) sedangkan fungsi dan prosedur dapat kita panggil sesuai yang kita inginkan(semacam rumus). Contoh :

studi kasus : carilah luas 2 segitiga lalu jumlah kedua segitiga tersebut, untuk alas dan tinggi sbg berikut :

a. tinggi=4,alas=2
b. tinggi=8,alas=6

lihatlah jika kita menggunakan fungsi n prosedur, studi kasus diatas akan sangat mudah sekali kita slesaikan...




bandingkan jika kita menggunakan cara “lama”


nah gimana sudah ngerti penggunaan fungsi dan prosedur? Praktekan sekarang juga!! insyaAllah..anda bisa..

nah untuk materi lebih lanjut silahkan download disini



Bismillahirohmanhirohim.....
Assalamualaikum...

yep setelah menginstal netbeans 7.3 dan JDK nya skrg kita masuk ke awal pemakainnya..

1. klik shorcut netbeans 7.3 nya maka program akan berjalan sperti pada gambar dibawah ini...


2. setelah menunggu beberapa saat tampilan awal netbeans adalah sperti dibawah ini



3. cari lah submenu "file" lalu klik dan akan ada menu-menu seperti dibawah ini..pilihlah "new project"..


4. nah disitu ada beberapa project yang bisa kita buat... kita dapat membuat proyek PHP,HTML5,JAVA dan lain-lain..kita pilih yang "java" terus disebelahnya kita pilih "java application"..




5. berikutnya kita akan memberi nama proyek tadi.. kita beri nama Belajar..lalu jgn centang "create Main class" krn nanti main class akan dibuat secara otomatis (nanti lebih lanjut kt akan pelajari class dan package)




6. maka proyek telah slesai dibuat..kita klik kanan pada "source package" lalu pilih "new" lalu pilih "java package"..beri nama "awal"


7. maka package telah dibuat...kita klik kanan package "awal" yang telah dibuat tadi..lalu pilih "new" lalu pilih "java class"..kita beri nama "awal" ..


8. maka dengan ini slesai sudah package dan class telah dibuat ..lihatlah bulatan hitam yang menandakan package dan bulatan merah yang menandakan class

9. kita lanjutkan dengan mengisi source nya sperti dibawah ini... 



10. outputnya pun "hello java!!"  

..slamat anda telah berhasil menjadi programmer..^_^ 


untuk source-source lainnya dapat dipelajari di blog ini atau kita dapat berdiskusi di grup kami..silahkan gabung..insyaAllah akan kami layani..

terimakasih perhatiannya ^_^... tetap smangad latihannya..

wassalamualaikum..

oleh :  Ust Ahmad Sarwat

Secara fitrah manusia menyenangi suara gemercik air yang turun ke bawah, kicau burung dan suara binatang-binatang di alam bebas, senandung suara yang merdu dan suara alam lainnya. Nyanyian dan musik merupakan bagian dari seni yang menimbulkan keindahan, terutama bagi pendengaran. Allah SWT. menghalalkan bagi manusia untuk menikmati keindahan alam, mendengar suara-suara yang merdu dan indah, karena memang itu semua itu diciptakan untuk manusia.  Disisi lain Allah SWT. telah mengharamkan sesuatu dan semuanya telah disebutkan dalam Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah saw. Allah SWT. menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk. Halal dan haram telah jelas. Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Diantara keduanya ada yang syubhat, manusia tidak banyak mengetahui. Siapa yang menjaga dari syubhat, maka selamatlah agama dan kehormatannya. Dan siapa yang jatuh pada syubhat, maka jatuh pada yang haram” (HR Bukhari dan Muslim).

Sehingga jelaslah semua urusan bagi umat Islam. Allah SWT.tidak membiarkan umat manusia hidup dalam kebingungan, semuanya telah diatur dalam Syariah Islam yang sangat jelas sebagaimana jelasnya matahari di siang hari. Oleh karena itu semua manusia harus komitmen pada Syari’ah Islam yang merupakan pedoman hidup mereka.  Cara yang paling mudah dalam mempelajari islam secara keseluruhan adalah dengan melihat penafsiran para ulama (yang sudah berkompoten dalam bidang agama) terhadap suatu dalil sehingga kita diharapkan tidak menafsirkan dalil(Quran dan hadis) semau kita.

Jadi saya akan langsung saja menuliskan beberapa pendapat ulama tetang music.(selebihnya anda bisa baca lebih lengkap di  “fiqh kotemporer” by ahmad sarwat dan buku fiqh kotemporer lainnya)

Pendapat para Ulama
Madzhab Maliki, asy-Syafi’i dan sebagian Hambali berpendapat bahwa mendengar nyanyian adalah makruh. Jika mendengarnya dari wanita asing maka semakin makruh. Menurut Maliki bahwa mendengar nyanyian merusak muru’ah. Adapun menurut asy-Syafi’i karena mengandung lahwu. Dan Ahmad mengomentari dengan ungkapannya:” Saya tidak menyukai nyanyian karena melahirkan kemunafikan dalam hati”.

Sedangkan ulama salaf dari kalangan sahabat dan tabi’in menghalalkan musik karena mereka melihat memang tidak ada dalil baik dari Al-Qur’an maupun hadits yang jelas mengharamkannya. Sebagaimana diantaranya diungkapkan oleh Imam Asy-Syaukani dalam kitabnya, Nailul Authar adalah sbb: Ulama Madinah dan lainnya, seperti ulama Dzahiri dan jama’ah ahlu Sufi memberikan kemudahan pada nyanyian walaupun dengan gitar dan biola”.  Sehingga dikembalikan pada hukum asalnya yaitu mubah.  

Sehingga secara umum dapat disimpulkan bahwa para ulama menghalalkan bagi umat Islam mendengarkan nyanyian yang baik-baik jika terbebas dari segala macam yang diharamkan sebagaimana disebutkan diatas. Oleh Karena itu, bagi umat Islam yang mendengarkan nyanyian dan musik harus memperhatikan faktor-faktor berikut:

Pertama: Lirik Lagu yang Dilantunkan.  Hukum yang berkaitan dengan lirik ini adalah seperti hokum yang diberikan pada setiap ucapan dan ungkapan lainnya. Artinya, bila muatannya baik menurut syara', maka hukumnya dibolehkan. Dan bila muatanya buruk menurut syara', maka dilarang.

Kedua: Alat Musik yang Digunakan.  Sebagaimana telah diungkapkan di muka bahwa, hokum dasar yang berlaku dalam Islam adalah bahwa segala sesuatu pada dasarnya dibolehkan kecuali ada larangan yang jelas. Dengan ketentuan ini, maka alat-alat musik yang digunakan untuk mengiringi lirik nyanyian yang baik pada dasarnya dibolehkan. Sedangkan alat musik yang disepakati bolehnya oleh jumhur ulama adalah ad-dhuf (alat musik yang dipukul). Adapun alat musik yang diharamkan untuk mendengarkannya, para ulama berbeda pendapat satu sama lain. Satu hal yang disepakati ialah semua alat itu diharamkan jika melalaikan.

Ketiga: Cara Penampilan.  Harus dijaga cara penampilannya tetap terjaga dari hal-hal yang dilarang syara' seperti pengeksposan cinta birahi, seks, pornografi dan ikhtilath.

Keempat: Akibat yang Ditimbulkan.  Walaupun sesuatu itu mubah, namun bila diduga kuat mengakibatkan hal-hal yang diharamkan seperti melalaikan shalat, munculnya ulah penonton yang tidak Islami sebagi respon langsung dan sejenisnya, maka sesuatu tersebut menjadi terlarang pula.

Kelima: Aspek Tasyabuh.  Perangkat khusus, cara penyajian dan model khusus yang telah menjadi ciri kelompok pemusik tertentu yang jelas-jelas menyimpang dari garis Islam, harus dihindari agar tidak terperangkap dalam tasyabbuh dengan suatu kaum yang tidak dibenarkan. Rasulullah saw. bersabda:  Artinya:”Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk mereka” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Keenam: Orang yang menyanyikan.  Haram bagi kaum muslimin yang sengaja mendengarkan nyanyian dari wanita yang bukan muhrimnya. Sebagaimana firman Allah SWT.:
Artinya:”Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”(QS Al-Ahzaab 32) 

Demikian kesimpulan tentang hukum nyanyian dan music dalam Islam semoga bermanfaat bagi kaum muslimin dan menjadi panduan dalam kehidupan mereka. 

Tetap semangat belajar islam ^_^....

Amiin..

Bismillahirohmanhirohim....
Segala puji hanya untuk Allah...Tidak ada pujian ke kita melainkan datangnya dari Allah... Dan tidak ada pujian melainkan hanya milik Allah...

sesuai janji..akhirnya buletin pertama telah terbit...konten dari buletin ini adalah :

1. artikel  : Dikala Menghadapi Kesulitan Dan Kesenangan , bagaimanakah respons yang benar kala kita menghadapi  kesulitan atau kesenangan?

2. hikmah puasa : apakah puasa hanya merupakan  menahan lapar? ataukah ada hikmah dibaliknya?

3. dialog pendek : pakaian apakah yang terbaik bagi kaum wanita/akhwat?

4. tanya jawab : bagaimanakah agar hidup dapat seimbang dunia dan akhirat?

5. motivasi : trick untuk mencapai potensi maksimal...

untuk lebih jelasnya silahkan download buletinnya disini..

nah skian saja ...smoga bermanfaat ^_^.. 
mari bersama...kita kibarkan syiar islam ....ALLAHUAKBAR !!! 

Bismillahirohmanhirohim...

Mengetahui sejarah kehidupan rasul SAW adalah kewajiban kita setiap muslim... karnena dengan mengetahui sejarah beliau SAW, kita dapat mengenal beliau SAW lebih jauh ..kan ada pepatah tuh..

"tak kenal maka tak sayang...."

nah bagaimana kita dapat mencintai beliau,jika sejarah kehidupannya saja kita tidak mengetahuinya?
selain untuk mengenal beliau SAW lebih lanjut, mengetahui sejarah kehidupan beliau SAW juga untuk meneladani akhlak beliau SAW, bagaimana cara Rasul SAW menyelesaikan suatu masalah, tantangan apa saja yang dihadapi Rasul SAW dalam menyebarkan islam dan lain sebagainya.

mengapa kita mesti mengetahui nya?

ditengah permasalahan hidup yang makin kompleks saat ini..ternyata kita dapati begitu banyak masalah sekarang yang kita hadapi sebenaranya mirip dengan masalah beliau yang hadapi dulu..(misalnya masalah dakwah islam ditengah keadaan plural juga dihadapi oleh Rasul SAW)..sehingga cara yang kita gunakan untuk menyelesaikan masalah itupun harus sama dengan cara yang beliau contohkan , kalau tidak? yah cara yang tidak sesuai dengan beliau biasanya(pastinya) sih gagal...
karena Rasul SAW dalam menyelesaikan masalah dituntun langsung oleh Allah SWT jadi masalah apapun pasti bisa diatasi....

nah untuk mengetahui sejarah Rasul SAW kita dapat mencari infonya di internet(tapi not recomended sih soalnya banyak tukang fitnah), mengikuti kajian-kajian sejarah Rasul SAW, membaca buku sejarah Rasul SAW...

nah  membaca buku sejarah Rasul SAW inilah yang direkomendasi oleh saya..karena merupakan cara yang cepat dan mobile..(walaupun dalam mengkajinya alangkah lebih baik lagi jika mengikuti kajian-kajian bersama yang lebih pro (ustad,ahli sejarah) hehehe..)

berikut buku-buku yang saya rekomendasikan....

1. Muhammad oleh martin lings

dalam menyampaikan ceritanya itu seperti cerita dalam novel-novel..jadi buat anda yang sering baca novel sudah tidak asing denga gaya tulis martin ini..akan tetapi saya tidak terlalu suka dengan alur cerita yang kadang berbeda dengan cerita "standar" yang saya ketahui..tapi bagus sih buat perbandingan...

2. sejarah emas & atlas perjalanan Nabi Muhammad oleh syeikh shafiyurrahman al-mubarakfuri


ini buku favorit saya hehe... karena cara penulisan yang dapat membawa kita seolah-olah merasakan keadaan saat itu, dilengkapi dengan asbabun nuzul Quran dan hikmah yang bisa kita ambil...sejarah tidak terlalu mendetail akan tetapi mengambil bagian-bagian yang penting saja membuat kita tidak terlalu jenuh membaca buku ini...

3. sirah nabawiyah oleh ibnu hisyam


 inilah sirah yang dianggap "terlengkap" karena dalam buku ini sejarah disampaikan sedetail-detailnya ..sampai periwayat ceritanya pun disampaikan secara detail...akhirnya kadang(sering) saya merasa jenuh membacanya heheh..

Yah itulah rekomendasi buku yang saya tawarkan..mari bersama-sama kita perdalam terus ilmu agama kita...

mohon maaf jika dalam penulisan ini terdapat banyak kesalahan...
segala kesempurnaan hanya milik Allah dan segala kesalahan datangnya dari saya...

Blogger news

Blogroll

Blogger templates

About